Senin, 15 Januari 2018

Stadion Terbesar Di Indonesia

Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta)
Sejak Bung Karno, presiden pertama Indonesia, memancangkan tiang pertama dalam pembangunan stadion ini pada tahun tahun 1960 lalu, stadion ini memang sudah tiga kali berganti nama. Dari Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Utama Senayan, hingga kembali menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, setidaknya ada satu hal yang tak pernah berubah dari stadion ini sejak pertama kali dibangun: Stadion Utama Gelora Bung Karno selalu menjadi altar tertinggi sepakbola Indonesia.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/75gelora_1.png?itok=w4AQG1ud

SUGBK berada di nomor 75 dalam daftar 100 stadion terbaik dunia versi FFT. Klik gambar untuk membaca artikelnya.
Selain mampu menampung sekitar 110 ribu orang sewaktu pertama kali dibangun, Stadion Utama Gelora Bung Karno juga memiliki desain yang tergolong unik. Konstruksi atapnya, yang disebut Temu Gelang, mirip dengan gelang Candrakirana, senjata Bima, salah satu tokoh pewayangan. Seluruh tribun di Stadion Utama Senayan pun tertutup oleh atap agar para penonton dapat terlindungi. Dengan pendekatan seperti itu, sampai saat ini, Stadion Utama Gelora Bung Karno masih dapat dikatakan sebagai salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara.
Stadion Pakansari (Bogor)
Stadion Pakansari memang hanya berkapasitas 30.000 ribu tempat duduk, jauh lebih kecil daripada Stadion Utama Gelora Bung Karno, tetapi bukan tanpa alasan stadion ini menjadi primadona baru di Indonesia.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/stadion-pakansari_1ifp9g4j7rbk117f94o26renjz.jpg?itok=ddFGOI4r


Selain memiliki kualitas rumput kelas satu, tempat duduk di semua tribun Pakansari juga sudah menggunakan sistem single seater lengkap dengan penomorannya, seperti sebagian besar stadion-stadion di daratan Eropa. Karena berada di sekitar perbukitan, Stadion Pakansari juga tergolong sejuk. Aksesnya pun mudah, karena terletak tak jauh dari pusat kota Bogor.
Dalam gelaran Piala AFF 2016 lalu, karena Stadion Utama Gelora Bung Karno sedang mengalami renovasi, Stadion Pakansari kemudian dipilih untuk menjadi markas timnas Indonesia. Saat itu, Pakansari mampu mengalahkan kandidat-kandidat lainnya, seperti Stadion Manahan, Solo, dan Stadion Maguwoharjo, Sleman.    

Stadion Maguwoharjo (Sleman)
Entah itu dalam pergelaran sepakbola lokal maupun pergelaran laga internasional, Stadion Maguwoharjo sering kali mampu menghadirkan atmosfer pertandingan yang membuat banyak orang takjub. Hal ini terjadi karena, tidak seperti kebanyakan stadion di Indonesia, Stadion Maguwoharjo tidak memiliki lintasan atletik yang biasanya menjauhkan penonton dari lapangan.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/pss-sleman-fans-slemania_acd9nm054ua514jg1df1wojuc_0.jpg?itok=j5h_YvB5


Selain itu, Maguwoharjo juga memiliki kapasitas yang tergolong besar untuk ukuran stadion di Indonesia. Stadion yang menjadi markas klub PSS Sleman ini mampu menampung sekitar 40.000 penonton.
Kelebihan yang dimiliki Stadion Maguwoharjo tidak berhenti sampai di situ. Stadion yang sering dijuluki sebagai “Mini San Siro” ini juga memiliki kualitas rumput kelas satu. Maguwoharjo menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella (ZM). Jenis rumput ini merupakan rumput paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Sistem drainase Maguwoharjo pun dapat diacungi jempol. Pasalnya, Maguwoharjo masih mampu menyelenggarakan pertandingan dengan baik dalam kondisi hujan lebat.
Stadion Manahan (Solo)
Di Indonesia, adanya tim musafir bukanlah sebuah hal baru. Dan dari banyaknya tim-tim muafir yang pernah ada dalam sejarah panjang sepakbola Indonesia, tak sedikit dari tim yang mengincar Stadion Manahan sebagai rumah baru mereka. Alasannya sederhana: Stadion Manahan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Stadion yang pernah menjadi markas Persijatim dan Pelita Jaya ini, pertama kali diresmikan pada tahun 1998 lalu. Sejak saat itu, stadion yang mempunyai kapasitas sekitar 35.000 orang ini selalu menjadi tempat sakral saat pertandingan sepakbola digelar. Selain pernah menggelar final Piala Indonesia pada tahun 2010 lalu, antara Sriwijaya FC melawan Arema, timnas Indonesia juga beberapa kali menggunakan Manahan dalam laga internasional. Menjelang gelaran Piala AFF 2016, Indonesia menggunakan Stadion Manahan dalam pertandingan uji coba menghadapi Malaysia.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/malaysia_indonesia_warm_up_fam_0.jpg?itok=KXoBZGuc



Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang)
Rekam jejak kehebatan kerajaan Sriwijaya pada masa silam sedikit banyak mampu diwakili oleh kemegahan Stadion Gelora Sriwijaya. Selain menggunakan desain atap yang menyerupai bentuk perahu yang menjadi salah satu sarana kerajaan Sriwijaya dalam menaklukkan Nusantara, Stadion Gelora Sriwijaya juga menjadi rumah bagi Sriwijaya FC, salah satu tim terbesar di Indonesia.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/stadion-gelora-sriwijaya-jakabaring_1.jpg?itok=Bfq9MDQp


Stadion berkapasitas 40.000 orang ini semula dibangun untuk penyelanggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 di Sumatera Selatan. Namun, setelah pemerintah Sumatera Selatan berhasil mengakusisi Persijatim, salah satu klub di divisi teratas sepakbola Indonesia, beberapa saat setelah PON 2004 berakhir, Stadion Gelora Sriwijaya kemudian menjadi markas bagi Sriwijaya FC.
Karena terus mendapatkan perawatan yang baik, kemegahan Stadion Gelora Sriwijaya tak pernah memudar hingga saat ini. Bahkan, stadion yang semula bernama Jakabaring ini juga dipersiapkan untuk menyelanggarakan Asian Games 2018 karena kualitas yang dimilikinya.
Stadion Mandala (Jayapura)
Dari segi arsitektur memang tak ada yang istimewa dari Stadion Mandala, Jayapura. Tidak ada yang ikonik dari desain stadion yang menjadi markas Persipura Jayapura ini. Meski begitu, bukan tanpa alasan saat AFC, otoritas tertinggi sepakbola Asia, mengatakan bahwa Stadion Mandala merupakan stadion terbaik di Indonesia pada tahun 2011 lalu.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/111444.jpg?itok=EtEPjCTM


Stadion Mandala mempunyai kualitas lampu yang mengagumkan, sangat cocok untuk menggelar pertandingan di malam hari. Kualitas rumputnya pun tak kalah bagus jika dibandingkan dengan rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Gelora Sriwijaya. Selain itu, Stadion Mandala juga memiliki ruang internet berkecepatan tinggi yang dapat digunakan untuk kepentingan pers.
Pantas saja jika Persipura seperti tak pernah mau berhenti berprestasi. Pasalnya, mereka memiliki rumah yang sangat nyaman untuk ditempati.

Stadion Utama (Riau)  
Seperti Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Utama Riau dibangun untuk keperluan Pekan Olahraga Nasional. Meski begitu, Stadion Utama Riau sebetulnya mempunyai banyak kelebihan daripada stadion kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/stadion_utama_riau.jpg?itok=paVmCCiw


Dibangun dengan menghabiskan dana dengan jumlah yang tak sedikit, sekitar Rp1,18 trilliun, Stadion Utama Riau pernah masuk nominasi sebagai salah satu stadion terbaik di dunia pada tahun 2012 lalu versi portal stadiumdb.com. Stadion yang mempunyai arsitektur mirip Allinaz Arena, markas Bayern Muenchen, ini sudah menggunakan sistem single seater di seluruh tribunnya. Semua tribun tertutup di Stadion Utama Riau juga dilengkapi dengan ventilasi udara yang cukup memadai. Sayangnya, Stadion Utama Riau tidak terawat setelah gelaran PON 2012 lalu. Kemegahannya memudar dihajar oleh waktu.
Stadion Aji Imbut (Kutai Kartanegara)
Stadion Aji Imbut mempunyai arsitektur yang cukup unik. Stadion ini tidak mempunyai tribun di sebelah utara dan selatan. Lintasan altetik yang terdapat di pinggir lapangan pun berwarna biru, tidak seperti warna lintasan atletik kebanyakan. Keunikan Stadion Aji Rimbut pun masih ditambah dengan atap jenis membrane, mirip atap di Stadion Sapporo, Jepang, yang membentang di tribun timur dan barat.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/persib_di_aji_imbut.jpg?itok=kjPPWtAA


Di Liga 1, stadion berkapasitas 35.000 tempat duduk ini menjadi markas Mitra Kukar, salah satu klub papan atas di liga Indonesia. Sayangnya, meski memiliki desain nyentrik, kualitas rumput di Stadion Aji Imbut belakangan ini sering mendapatkan kritik dari lawan-lawan Mitra Kukar.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung)
Beberapa waktu lalu, Djajang Nurjaman, pelatih Persib Bandung, mengatakan, “Kami berharap bisa bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk Liga 1.” Dia kemudian menambahkan, “Karakter kami bisa lebih terlihat di sana karena kualitas rumput dan lapangan yang bagus.”



Djanur, sapaan akrab Djajang Nurjaman, ternyata tidak mengada-ada. Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk pertama kalinya di Liga 1, Persib berhasil meraih kemenangan pertamanya setelah bermain imbang dalam dua pertandingan awal. Tak tanggung-tanggung, lawan yang mereka kalahkan adalah Sriwijaya FC, salah satu kandidat kuat juara Liga 1. Saat itu Persib bermain cepat, membuat pemain-pemain Sriwijaya FC pontang-panting untuk meladeninya.
Selain kualitas rumput, Stadion Gelora Bandung Lautan Api mempunyai beberapa kelebihan lainnya. Tempat duduk di seluruh tribun sudah menggunakan sistem single seater, dan sebagian tempat duduknya sudah tahan api. Stadion berkapasitas lebih dari 30 ribu penonton ini juga memiliki e-board, ruang anti peluru yang dapat digunakan untuk tamu-tamu penting, dan landasan helikopter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stadion Terbesar Di Indonesia

Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta) Sejak Bung Karno, presiden pertama Indonesia, memancangkan tiang pertama dalam pembangunan stad...